Kehidupan …. Satu titik mula bagi setiap insan ..
Tidak kiralah berketurunan apa sekalipun ..
Dan setiap kehidupan itu , punya jalan sendiri
yang harus diterokai.. Kadang ia bertembung dengan kehidupan insan lain. Dan
kadang pula ia harus dilalui sendirian tanpa teman , tanpa sahabat, tanpa
keluarga di sisi ..
Ana jua begitu … Dulu hidup ana senantiasa di
hiasi dengan jutaan ragam sang sahabat dan keluarga .. Memberikan ana sebab
untuk tersenyum mahupun menangis .. Suka mahupun duka.. Perasaan itu datang
silih berganti, namun kadang hanya duka yang kian melekat di dinding - dinding
kehidupan ana ..
Dan ana kini sedang melalui fasa sunyi nya hidup
bermasyarakat ..
Pelik bukan? Bermasyarakat tapi sunyi ..
Ana punya cara sendiri mentafsir hidup ini.. Dan
hanya ana lah yang tahu serupa apa ana tafsirkan semua itu… Maaf kalau entry ana kali ini agak pesimis..
Tapi inilah ana .. Ana lah manusia pesimis itu ..
Ana mampu menjadi sebab sahabat - sahabat ana
bergelak tawa… Walau kadang hati ana begitu lebat dihujani tangisan duka… ana
hanya ingin senyuman ini yang kelihatan di pancaindera mata mereka .. Ana tidak
akan sekali - kali membiarkan duka ana menjadi sebab tangisan mereka di hadapan
ana..
Ana selalu ada untuk dia … Namun kini, ana tak
mampu lagi ada di sampingnya . Bukan ana tidak mahu mendampinginya lagi . Tapi
hati ana ini terlalu berat untuk meninggalkannya seorang diri begitu.. Namun,
tiada yang tahu serupa apa keterpaksaan ini ana lalui seorang diri.. Di
sekeliling ana, mereka hanya melihat kesalahan ana. An a harus bertanggungjawab atas semua yang
telah berlaku . Aiwa … Ana sedia menanggungnya .. Walau mereka tidak tahu apa
ana sanggup atau tidak memikul beban ini sendirian ..
Ana menangis sebenarnya … ana terkilan … ana
tertekan dan ana…. Ya , Allah … Ana
menadah tangan ke hadrat Illahi … moga doa ana didengarnya … ana tersepit dalam
masalah yang kian rakus melahap ketenangan yang dulunya milik ana … Dan
ternyata , insan di sekeliling ana sudah tidak mampu lagi menjadi ' Bahu ' untuk ana menumpahkan beban yang
membuatkan hati ana hancur luluh sebegini ..
Sedarlah kalian … Ana sebenanya kian jauh
mengemudi kapal kehidupan ana ini … semakin menjauhi kalian semua .. Dan suatu
saat ana tidak akan kembali lagi walau di saat itu kalian bermati - matian
menumpahkan air mata meminta ana kembali .. Aiwa! Saat itu jua sudah semakin
menghampiri ana …
Cuma , ana tidak tahu bila detik
itu akan tiba .. Ana sendiri tidak pasti
bila .. Ana juga ternanti - nanti dengan penuh amukan perasaan yang
berbaur … dan yang paling ketara adalah
rasa TAKUT yang amat Hebat …
Hanya kepada Allah lah tempat ana kembali …
Wallahualam Bissawab ..
Laila Sa'idah fii hadzal Yaumi ..
Innallaha ma' ana ..
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.